Rabu, 04 Februari 2009

Mikoyan/Gurevich SM-12; 1957



Dalam bentuk nyata perhitungan akhir dari desain MiG-19, SM-12 berkembang, dengan proses modifikasi incremental, sebagai pesawat interseptor bertenaga campuran. Ketika MiG-19 mulai beroperasi dengan VVS pada pertengahan 1956, MiG OKB terus melakukan pengembangan pesawat tempur bermesin ganda Izdeliye SM dimulai pada 1951 dengan SM-1 (I-340). SM-12 pertama kali terlihat dalam uji pengurangan “drag” dengan konfigurasi intake udara baru. Dan tiga purwarupa pertama, SM-12 / 1, sebenarnya adalah MiG-19 dengan modifikasi di bagian hidung.

Purwarupa ketiga, SM-12/3, berbeda bentuknya dari dua purwarupa lainnya terutama penggantian mesin dari AM-9B (RD-9B) menjadi dua mesin turbojet R3-26 yang dikembangkan oleh VN Sorokin. Kedua mesin tersebut mempunyai tenaga afterburning 3.600 kg, yang membuat Sm-12/3 mampu mencapai kecepatan 1.430 km/jam atau 1.16 Mach pada permukaan laut, dan 1.930 km/jam atau 1.8 Mach pada ketinggian 12.000m , dan ketinggian yang dapat dicapai antara 17.500 dan 18.000m selama program pengembangan. Performa luar biasa ini memungkinkan program pengembangan selanjutnya dengan visi untuk produksi masal pesawat interseptor pertahanan.

Similar dengan mesin R3-26 dan hidung desain yang sudah didesain ulang dengan lubang saluran udara yang lebih besar memungkinkan penggunaan radar TsD-30, purwarupa selanjutnya disebut SM-12PM. Senapan NR-30 pada akar sayap di purwarupa sebelumnya diganti dengan dua misil K-5M (RS-2U). Purwarupa ini mulai masuk ke tahap uji terbang pada 1957. Kemudian purwarupa selanjutnya SM-12PMU bergabung pada 1958. Purwarupa ini bermesin turbojet R3M-26 dengan tenaga 3.800kg dengan afterburning dan ditambah dengan sebuah akselerator RU-9D dalam bentuk pack ventral permanent yang berisi motor roket RU-013 dan tangki propelant. Dikembangkan oleh DD Sevruk, RU-013 memberikan tenaga dorong 3.000 kg. Dengan bantuan dari roket motor ini, SM-12 PMU mampu mencapai ketinggian 24.000m dan kecepatan 1.69 Mach. Tetapi keputusan diambil untuk mengembangkan Ye-7 untuk pembuatan MiG-21P dari pada SM-12. Akhirnya program pengembangan ini dihentikan.

Specification:

MODEL: SM-12PM
PERFORMANCE:
Max. speed: 1720 km/h; 1069 mph
Ceiling: 17400 m; 57100 ft
Range: 1700 km; 1056 miles


Sumber dan foto: http://www.aviastar.org/

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes