Selasa, 11 Oktober 2011

Lockheed SR-71 Blackbird Strategic Reconnaissance



DESKRIPSI:

Sr-71 yang luar biasa secara resmi masih merupakan pesawat bertenaga jet tercepat di dunia, bahkan setelah 40 tahun dari penerbangan pertamanya. Desain Blackbird dimulai pada akhir tahun 1950an sebagai interseptor altitude-tinggi dengan kecepatan 3 Mach dan platform penyerangan. Setelah CIA sadar bahwa pesawat ini jauh lebih baik jika dipakai untuk peran pengintaian dari pada pertempuran, maka konsep dirubah pada 1958, dengan mengurangi vunerabilitas pesawat dan meningkatkan kecepatan hingga lebih dari 3 Mach dan ketinggian maksimal yang dicapai hingga 85.000 kaki (25.930 m). Akan tetapi, performa seperti itu membutuhkan lompatan yang besar dalam desain dan metode konstruksinya. Titanium pun dipakai pada airframe agar mampu bertahan pada suhu yang sangat tinggi pada kecepatan luar biasa. Kesulitan juga dialami pada pengembangan mesin dan sistem hidrolis untuk dapat beroperasi pada kecepatan tinggi tersebut, sehingga diperlukan bahan khusus. Kebutuhan untuk penerbangan jarak jauh juga mengharuskan prinsip aerodinamis tingkat tinggi termasuk penggunaan sebuah sayap delta yang "highly-swept" dengan "chamber" didepannya untuk mengurangi "induced drag". Sebagai tambahan, SR-71 dilengkapi dengan teknik stealth terbaru yang didesain untuk meminimalisasi detektabilitas oleh radar. Beberapa metode stealth yang digunakan termasuk hidung yang ditajamkan, "canted vertical tails" dan cat yang didesain untuk menghamburkan gelombang radar.

Model pertama yang dibuat A-12 sebanyak 15 yang didesain baik untuk misi pengintaian maupun penyerangan. Pesawat satu-tempat duduk ini dikirim ke CIA pada awal 1962, tetapi satu di antaranya dimodifikasi menjadi dua-tempat duduk dan dua lagi dijadikan dua-tempat duduk untuk untuk peluncuran "drone" tanpa awak D-21. Pesawat-pesawat model awal ini mampu membawa pod berisi bom nuklir 1-megaton atau drone D-21 yang dilengkapi dengan kamera, sensor inframerah dan peralatan lain. 3 pesawat 2-tempat-duduk baru juga dibuat sebagai interseptor kecepatan-tinggi YF-12A, tetapi secara primer pesawat ini dibangun untuk riset NASA. Pesawat A-12 diterbangkan oleh AU AS atas nama CIA sampai model terbaru ditemukan, SR-71, model yang didekasikan untuk misi pengintaian yang beroperasi penuh pada 1968. SR-71 mempunyai airframe yang telah dikembangkan, kapasitas bahan bakar yang ditingkatkan, dan performa aerodinamis yang lebih baik tetapi ruang persenjataan dikurangi jika dibandingkan model sebelumnya. SR-71 dilengkapi dengan kemampuan pengisian bahan bakar di udara untuk menangani masalah desain yang konsumsi bahan bakar-nya tinggi dan untuk memperjauh jarak jangkau.

Walaupun banyak kemampuan SR-71 tidak diketahui, saat ini dipercaya bahwa pesawat dapat membawa nuklir 1-megaton atau kamera canggih, sensor dan peralatan pengintaian. SR-71 mampu melakukan survey sampai 80.000 mil persegi (207.000 km persegi) per jam.

Produksi pesawat ini dipercaya mencapai 31 pesawat termasuk 29 model pengintai SR-71A, dua trainer SR-71B dan trainer SR-71C yang dibuat ulang dari YF-12. Walaupun pesawat ini mempunyai kemampuan pengintaian yang sangat berharga selama Perang Dingin, pesawat ini sangat mahal biaya perawatan dan operasionalnya. Bertambahnya biaya perawatan dan pengurangan budget, membuat AU AS menghentikan penggunaan pesawat ini pada 1990. 3 pesawat yang dipensiunkan ini disimpan di Lockheed's Palmdale, yang jika diperukan dapat diaktifkan kembali. Sementara 3 pesawat lain masih dioperasikan oleh NASA untuk riset kecepatan tinggi.

Akan tetapi, banyak orang menganggap bahwa SR-71 masih digunakan pada Gulf War tahun 1991. Opini ini membuat kongres memerintahkan beberapa pesawat ini dioperasika kembali pada 1994. Karena pesawat-pesawat yang disimpan rusak, maka NASA meminjamkan ketiga pesawatnya (2 model satu-tempat duduk dan 1 model 2-tempat duduk) ke AU. Pesawat yang mempunyai satu-tempat-duduk diperbarui oleh Lockheed antara 1995 dan 1996 dan diupgrade dengan penambahan Advanced Synthetic Aperture Radar System (ASARS), sebuah kamera Itek yang mempunyai cakupan penuh horizon, dan dua kamera resolusi-tinggi. Sebagai tambahan, pesawat dilengkapi dengan sebuah link data untuk mentransmit gambar radar secara real time. Akan tetapi akhirnya tika pesawat ini dipensiunkan kembali pada 1998 oleh AU. Ketiga pesawat ini masih dipakai secara terbatas oleh NASA sampai 2001 yang akhirnya benar-benar dipensiunkan. Dari 50 A-12s, YF-12s, dan SR-71s yang dibuat, 20 diantaranya hancur dalam berbagai kecelakaan. Sebagian besar pesawat yang masih ada didonasikan ke museum di seluruh AS.


HISTORY:
First Flight: (A-12) 26 April 1962; (SR-71A) 22 December 1964
Service Entry: (A-12) November 1965; (SR-71) January 1966
Retirement: (A-12) 8 May 1968; (SR-71) 18 January 1990, 3 December 1998

CREW: (A-12) 1 pilot; (M-21) 1 pilot and 1 drone launch control officer; (YF-12) 1 pilot and 1 weapons systems officer; (SR-71) 1 pilot and 1 reconnaissance systems officer

ESTIMATED COST: $34 million [1966$]

DIMENSIONS:
Length: (A-12) 102.25 ft (31.19 m); (M-21) 102.25 ft (31.19 m); (YF-12) 101.67 ft (30.02 m); (SR-71) 107.42 ft (32.74 m)
Wingspan: (A-12) 55.58 ft (16.96 m); (M-21) 55.58 ft (16.96 m); (YF-12) 55.58 ft (16.96 m); (SR-71) 55.58 ft (16.96 m)
Height: (A-12) 18.50 ft (5.64 m); (M-21) 18.50 ft (5.64 m); (YF-12) 18.50 ft (5.64 m); (SR-71) 18.50 ft (5.64 m)
Wing Area: (SR-71) 1,800 ft2 (167.22 m2)
Canard Area: not applicable

WEIGHTS:
Empty: (SR-71) 60,000 lb (27,215 kg)
Normal Takeoff: unknown
Max Takeoff: (A-12) 117,000 lb (53,070 kg); (YF-12) 124,000 lb (56,245 kg); (SR-71) 170,000 lb (77,110 kg)
Fuel Capacity: internal: 80,000 lb (36,290 kg); external: not applicable;
Max Payload: unknown

PROPULSION:
Powerplant: (A-12) two Pratt & Whitney J-58 afterburning turbo-ramjets; (M-21) two Pratt & Whitney J-58 afterburning turbo-ramjets; (YF-12) two Pratt & Whitney J-58 afterburning turbo-ramjets; (SR-71) two Pratt & Whitney JT11D-20B afterburning turbo-ramjets
Thrust: (A-12) 60,000 lb (267 kN); (M-21) 80,000 lb (356 kN); (YF-12) 63,000 lb (280 kN); (SR-71) 65,000 lb (289 kN)

PERFORMANCE:
Max Level Speed: at altitude: 2,275 mph (3,660 km/h) at 80,000 ft (24,385 m), Mach 3.35 [world record]; at sea level: unknown
Initial Climb Rate: unknown
Service Ceiling: 85,500 ft (26,060 m) [world record]
Range: 2,590 nm (4,800 km)
Endurance: 1 hr 30 min
g-Limits: unknown

ARMAMENT:
Gun: none
Stations: 1 external hardpoint
Air-to-Air Missile: none
Air-to-Surface Missile: none
Bomb: nuclear bombs
Other: cameras, IR sensors, radar, other recon sensors; (M-21) D-21 drone

KNOWN VARIANTS:
Oxcart: Classified designation given to the A-12 project by the CIA
Senior Crown: Classified designation given to the SR-71 project
A-11 Archangel: Lockheed's internal designation for its proposal to meet the CIA's high-speed reconnaissance aircraft requirement
A-12: Original design concept for a high speed bomber/interceptor, but built as a single-seat recon/strike platform, based on the A-11 design but with improvements to lower the radar cross section; 13 built (5 lost)
M-21: Originally intended as A-12 airframes but modified during construction with a second seat for an officer to operate the D-21 drone, the new designation refers to the aircraft's role as a mothership (M-21) to launch the daughter (D-21) and increase reconnaissance range; 2 built (1 lost)
YF-12A: Initially designed as an interceptor prototype equipped with a Hughes AN/ASG-18 pulse-Doppler radar in the nose and tandem weapons bays for AIM-47 air-to-air missiles, later used by NASA as Mach 3 research aircraft; 3 built (2 lost)
F-12B: Proposed production model of the YF-12A to serve as a USAF high-speed interceptor; cancelled
YF-12C: A-12 airframe modified with increased fuel capacity and other refinements to test many of the improvements incorporated into the SR-71; 1 converted
RB-12: A proposed reconnaissance bomber variant that reached the mockup stage before being cancelled
RS-12: Proposed strike model
B-12 or B-71: Proposed dedicated bomber variants
RS-71A: Original designation for the dedicated reconnaissance model
SR-71A: Definitive reconnaissance model with aerodynamic refinements, improved airframe, greater range, and fitted with advanced surveillance equipment; 29 built (11 lost)
SR-71B: Two-seat trainer with a separate raised cockpit for an instructor pilot; 2 built (1 lost)
SR-71C: Two-seat trainer rebuilt from a YF-12A structural test model and incorporating parts from other crashed airframes, built to replace one of the SR-71B trainers that was lost, later used by NASA; 1 converted

KNOWN COMBAT RECORD: overflights of world hotspots

KNOWN OPERATORS:
United States (Central Intelligence Agency)
United States (US Air Force)
United States (NASA)




Untuk melihat gambar skema lain, silakan klik:
http://www.sr-71.org/blackbird/diagrams/


Sebelumnya diposting pada 4 Juni 2008 di www.bluefame.com

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes