Selasa, 03 Februari 2009

Messerschmitt Me-323


Sebelum melakukan perang pada 1939, Jerman telah mencari dan mengembangkan penggunaan parasut dan pasukan udara, untuk memastikan barikade buatan (seperti Maginot Line atau Albert Canal) atau batas alami (seperti Kithirai Channel) tetap aman. Pada awal peluncuran pasukan udara, terlihat bahwa glider/pesawat angkut yang lebih besar sangat dibutuhkan. Banyak keuntungan dalam penggunaan glider, berkebalikan dengan pasukan parasut terjun bebas: tiap unit tidak tersebar dan para pasukan tidak membutuhkan banyak waktu penting untuk membebaskan parasut yang kusut.

Me 323 adalah versi bermesin dari Me 321, secara umum similar, kecuali dengan adanya penambahan mesin dalam badan pesawat. Empat purwarupa awal, enam purwarupa lanjutan dan pesawat versi produksi (sekitar 200) telah dibuat. Versinya termasuk Me 232D, E dan F, dengan variasi mesin, persenjataan pertahanan dan kapasitas bahan bakar. Pesawat ini tidaklah mudah untuk diterbangkan, kadang memerlukan roket atau penarikan agar dia bisa terbang. Karena lamban dan mudah diserang, pesawat ini mengalami kekalahan parah ketika mengitimkan suplay ke Afrika saat mendekati penyerangan ke Afrika Utara.


Specification

MODEL: Me-323D-1
CRE: 5
ENGIN: 6 x G+R 14N, 730kW
WEIGHTS:
Take-off weight 43000 kg 94799 lb
Empty weight 27330 kg 60253 lb
DIMENSIONS:
Wingspan: 55.0 m or 180 ft 5 in
Length: 28.2 m or 92 ft 6 in
Wing area: 300.0 m[sup]2[/sup] or 3229.17 sq ft
PERFORMANCE:
Max. speed: 285 km/h or 177 mph
Cruise speed: 218 km/h or 135 mph
Range: 1100 km or 684 miles
ARMAMENT: 5 machine-guns


Sumber dan foto: http://www.aviastar.org/

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes