Foto Su-11, dari www.airwar.ru
Badan pesawat ini pada dasarnya mirip dengan Su-9 yang berbentuk seperti cerutu, dengan beberapa revisi struktural untuk mengakomodasi mesin yang lebih besar, mesin turbojet Lyulka Al-7F-1 yang menghasilkan tenaga 9,8 kN (2.210 lbf) dengan afterburning sistem untuk meningkatkan kecepatan naik dan performa pada ketinggian (dan untuk mengantisipasi bertambahnya berat pesawat). Sayap Su-11 sama dengan Su-9 yang berbentuk delta, ekor pesawat yang tertekuk kebelakang dan intake hidung sirkular. Hidung pesawat Su-11 lebih besar untuk menampung set radar “Oryol” yang lebih kuat. Su-11 dapat dibedakan dari Su-9 dengan adanya pipa bahan bakar eksternal yang berada di bagian atas badan pesawat, di belakang kokpit.
Su-11 dipersenjatai dengan misil udara-ke-udara baru, “Anab”, yang merupakan pengganti dari misil “beam-riding” K-5. Su-11 akan dilengkapi dengan dua misil Anab, satu bertipe misil kendali infra merah dan jejak termal, sedang satunya bertipe misil kendali radar. Seperti tipe interseptor pada masanya, pesawat ini tidak dilengkapi dengan senapan (kanon). Tangki bahan bakar tambahan menjadi standar untuk dipasang karena disadari jarak jelajah pesawat ini terbatas tanpanya.
Versi Latih pesawat ini, Su-11U “Maiden” juga dikembangkan. Mirip seperti Su-9U, pesawat ini juga dilengkapi dengan persenjataan dan sistem radar penuh untuk keperluan latihan. Karena penambahan kursi untuk pelatih, kapasitas tangki bahan bakar dikurangi, sehingga pesawat ini tidak layak untuk keperluan tempur.
Produksi Su-11-8M definitif dimulai pada 1962 hingga 1965, setelah sekitar 108 pesawat diproduksi, walaupun dipercaya setidaknya beberapa Su-9 diupgrade ke Su-11. Masalah pengembangan dan kecelakaan mengakibatkan produksi terhambat, hingga 1964, hanya sedikit yang berhasil diproduksi.
Walaupun memiliki radar yang superior, tetapi pesawat ini tetap sangat tergantung pada Ground Control Interception (GCI) untuk mengarahkan pilot ke sasaran. Pesawat ini juga tidak mempunyai kemampuan menghadapi pesawat yang terbang-rendah, dan OKB Sukhoi menganggap Su-11 gagal dan sangat inferior dari Su-15 ‘Flagon”. Akan tetapi beberapa pesawat ini tetap beroperasi hingga 1980an. Su-11 terakhir beroperasi hingga 1983. Tidak ada Su-11 yang beroperasi di luar Uni Soviet. Dan ketika pesawat baru muncul menggantikannya, pesawat ini dijadikan target untuk latihan pertahanan.
Su-11 dipersenjatai dengan misil udara-ke-udara baru, “Anab”, yang merupakan pengganti dari misil “beam-riding” K-5. Su-11 akan dilengkapi dengan dua misil Anab, satu bertipe misil kendali infra merah dan jejak termal, sedang satunya bertipe misil kendali radar. Seperti tipe interseptor pada masanya, pesawat ini tidak dilengkapi dengan senapan (kanon). Tangki bahan bakar tambahan menjadi standar untuk dipasang karena disadari jarak jelajah pesawat ini terbatas tanpanya.
Versi Latih pesawat ini, Su-11U “Maiden” juga dikembangkan. Mirip seperti Su-9U, pesawat ini juga dilengkapi dengan persenjataan dan sistem radar penuh untuk keperluan latihan. Karena penambahan kursi untuk pelatih, kapasitas tangki bahan bakar dikurangi, sehingga pesawat ini tidak layak untuk keperluan tempur.
Produksi Su-11-8M definitif dimulai pada 1962 hingga 1965, setelah sekitar 108 pesawat diproduksi, walaupun dipercaya setidaknya beberapa Su-9 diupgrade ke Su-11. Masalah pengembangan dan kecelakaan mengakibatkan produksi terhambat, hingga 1964, hanya sedikit yang berhasil diproduksi.
Walaupun memiliki radar yang superior, tetapi pesawat ini tetap sangat tergantung pada Ground Control Interception (GCI) untuk mengarahkan pilot ke sasaran. Pesawat ini juga tidak mempunyai kemampuan menghadapi pesawat yang terbang-rendah, dan OKB Sukhoi menganggap Su-11 gagal dan sangat inferior dari Su-15 ‘Flagon”. Akan tetapi beberapa pesawat ini tetap beroperasi hingga 1980an. Su-11 terakhir beroperasi hingga 1983. Tidak ada Su-11 yang beroperasi di luar Uni Soviet. Dan ketika pesawat baru muncul menggantikannya, pesawat ini dijadikan target untuk latihan pertahanan.
Gambar 3-view Su-11, dari www.aviastar.org
Spesifikasi (Su-11-8M)
Karakteristik Umum
Awak: Satu
Panjang: 18.29 m
Bentang Sayap: 8.43 m
Tinggi: 4.88 m
Area Sayap: 34 m²
Berat Kosong: 9,000 kg
Berat Isi: 13,600 kg
Mesin: 1 × Lyulka AL-7F-1 turbojet, 96 kN
Performa
Kecepatan Maksimum: Mach 2.2, 2340 km/h pada ketinggian 11,000 m
Jarak: Tempur: 500 km, Jelajah: 1.125 km
Ketinggian Operasional Maksimum: 17,000 m
Kecepatan Naik: 136.7 m/s
Wing Loading: 400 kg/m²
Daya Dorong/Berat: 0.71
Persenjataan
2 misil udara ke udara R-98 (AA-3 'Anab')
Karakteristik Umum
Awak: Satu
Panjang: 18.29 m
Bentang Sayap: 8.43 m
Tinggi: 4.88 m
Area Sayap: 34 m²
Berat Kosong: 9,000 kg
Berat Isi: 13,600 kg
Mesin: 1 × Lyulka AL-7F-1 turbojet, 96 kN
Performa
Kecepatan Maksimum: Mach 2.2, 2340 km/h pada ketinggian 11,000 m
Jarak: Tempur: 500 km, Jelajah: 1.125 km
Ketinggian Operasional Maksimum: 17,000 m
Kecepatan Naik: 136.7 m/s
Wing Loading: 400 kg/m²
Daya Dorong/Berat: 0.71
Persenjataan
2 misil udara ke udara R-98 (AA-3 'Anab')
Sumber:
0 komentar:
Posting Komentar