Proyek Pesawat Tempur Jianjiji-10 (J-10) dipercaya dimulai pada 1980an untuk mengembangkan sebuah pesawat tempur pribumi China yang ekuivalen dengan Mirage 2000, dioperasikan oleh Taiwan. Pesawat ini dilaporkan similar dengan F-16 milik AS, sebuah contoh mungkin berasal dari Pakistan untuk studi, dan Lavi (proyek pesawat Israel yang didasarkan pada F-16 yang akhirnya dibatalkan). Walaupun Israel membantah telah mentransfer teknologi yang tidak syah ini, tetapi diketahui bahwa Israel memang telah memberikan beberapa pertolongan dalam pengembangan J-10.
Desain yang dihasilkan, secara virtual sama dengan Lavi dari luar, mempunyai sebuah sayap delta atau dua-delta dengan canard yang dipasang di dekat buritan kokpit. J-10 dipercaya mempunyai mesin tunggal dari Rusia, turbofan AL-31F dan sebagian besar teknologinya (termasuk radar) berasal dari Rusia. Pada awalnya, beberapa pembuat skema pesawat menganggap bahwa J-10 mempunyai inlet (ceruk) mesin bergaya F-16, tetapi berdasarkan foto, mengungkap bahwa pesawat ini dilengkapi dengan sebuah inlet rectangular yang mengingatkan pada Eurofighter Typhoon. Desain pesawat ini juga mungkin mengalami revisi termasuk berkaitan dengan fitur "stealth"
J-10 dimimpikan sebagai pesawat tempur multi-peran untuk menggantikan Q-5 dan J-7 yang sudah usang, dan dipersenjatai dengan senjata yang sangat lebih canggih. Dalam peran interceptor udara, J-10 akan mungkin dipersenjatai dengan PL-8, misil jarak dekat kendali inframerah (ditiru dari Python 3 milik Israel) dan misil jarak menengah kendali radar PL-10. Bermacam-macam presisi bom kendali dan misil udara-ke-darat juga diharapkan untuk dipasang untuk mendukung tugas-tugas penyerangan.
Walaupun dipercaya bahwa lebih dari 300 J-10 telah dibuat untuk AU dan AL China, keputusan untuk membuat (license build) SU-27 Rusia (aka J-11) memperlihatkan ketidakpercayaan pada kesuksesan dari desain J-10. Jika produksi berlanjut, ada kemungkinan bahwa akan ada varian untuk ekspor yang di sebut F-10. Paling tidak ada 4 purwarupa yang dibuat pada 2001, dan service entry kemungkinan pada 2005.
Spesifikasi:
(Data terakhir: 14 November 2004)
HISTORY:
First Flight: 24 March 1998
Service Entry: 2004 or 2005
CREW: 1 pilot
DIMENSIONS:
Length :47.86 ft (14.57 m)
Wingspan/Lebar Sayap: 28.75 ft (8.78 m)
Height: 15.75 ft (4.80 m)
Wing Area: 355.2 ft2 (33 m2)
Canard Area: 58.55 ft2 (5.45 m2)
WEIGHTS:
Empty : 15,300 lb (6,940 kg)
Typical Load: unknown
Max Takeoff : 40,565 lb (18,400 kg)
Fuel Capacity: internal: unknown, external: unknown
Max Payload: 18,520 lb (8,400 kg)
PROPULSION:
Powerplant : one Saturn/Lyulka AL-31F afterburning turbofan
Thrust: 27,560 lb (122.6 kN)
PERFORMANCE:
Max Level Speed: at altitude: Mach 1.85; at sea level: unknown
Initial Climb Rate : unknown
Tinggi Max: unknown
Jarak Tempuh: 1,000 nm (1,850 km)
g-Limits: unknown
ARMAMENT:
Gun: probably one 23-mm or 30-mm cannon
Stations : eleven external hardpoints and two wingtip rails
Air-to-Air Missile : PL-8, PL-10
Air-to-Surface Missile: unknown
Bomb: unknown
KNOWN VARIANTS:
J-10 Prototype fighter
KNOWN OPERATORS: China
Diposting sebelumnya pada 27 Mei 2008 di www.bluefame.com
0 komentar:
Posting Komentar