Pada akhir 1942, kerja bagus ditunjukkan biro MiG pada beberapa pesawat dalam proyek paralel yang diberi kode purwarupa seri “A”, dengan harapan OKB agar pesawat VP (vysotny perekhvatchik atau interseptor altitude tinggi) dapat terwujud lebih awal. Pesawat pertama dari seri ini adalah I-220, sedikit atau tidak ada bagian yang merupakan milik pesawat MiG generasi sebelumnya dan merupakan campuran konstruksi, bodi pesawatnya berasal dari logam di bagian depan kokpit dan kayu di bagian belakang, serta sayapnya dibuat dari baja. Purwarupa pertama diluncurkan dari pabrik pada Juni 1943 dan terbang pertama kali pada bulan selanjutnya.
Pada awalnya bermesin altitude-rendah Mikulin AM-38F 1700hp. Dipersenjatai dengan dua senapan tersinkronisasi ShVAK 20mm. I-220 dengan mesin AM-38F berhasil mencapai kecepatan 572km/jam pada permukaan laut dan 630 km/jam pada ketinggian 7.00m. Ketinggian maksimum praktis yang dapat dicapai adalah 9.500m. Purwarupa ini kemudian diganti mesinnya dengan mesin altitude-medium Am-39 yang menghasilkan tenaga 1.800hp dan terbag pertama kali pada Januari 1944, uji terbang tetap dilakukan hingga Agustus tahun tersebut. Purwarupa kedua yang juga bermesin AM-39 terbang pada September 1944, tetapi dengan persenjataan berbeda, menjadi pesawat Soviet pertama yang dilengkapi dengan empat senapan 20mm.
Seri pesawat tempur altitude-tinggi “A” kedua dan diberi kode 2A (I-221). I-221 adalah pesawal purwarupa OKB pertama yang dilengkapi dengan turbo-superchargers. I-221 dilengkapi dengan mesin AM-39A yang menghasilkan 1.700hp dan dilengkapi dengan kompresor sentrifugal dan dipasangkan dengan turbo-supercharger TK-28 yang dikembangkan oleh TsIAM, yang akan menghasilkan tenaga maksimal pada ketinggian 13.000m. Walaupun sangat mirip dengan I-220, I-221 mempunyai konstruksi “dural” di bagian belakang bodi pesawatnya dan panel luar sayapnya diperlebar sekitar 2m dari I-220.
Program pesawat ini akhirnya dihentikan karena selama uji terbang salah satu purwarupanya, piston mesinnya patah yang mengakibatkan pesawat jatuh.
Pada awalnya bermesin altitude-rendah Mikulin AM-38F 1700hp. Dipersenjatai dengan dua senapan tersinkronisasi ShVAK 20mm. I-220 dengan mesin AM-38F berhasil mencapai kecepatan 572km/jam pada permukaan laut dan 630 km/jam pada ketinggian 7.00m. Ketinggian maksimum praktis yang dapat dicapai adalah 9.500m. Purwarupa ini kemudian diganti mesinnya dengan mesin altitude-medium Am-39 yang menghasilkan tenaga 1.800hp dan terbag pertama kali pada Januari 1944, uji terbang tetap dilakukan hingga Agustus tahun tersebut. Purwarupa kedua yang juga bermesin AM-39 terbang pada September 1944, tetapi dengan persenjataan berbeda, menjadi pesawat Soviet pertama yang dilengkapi dengan empat senapan 20mm.
Seri pesawat tempur altitude-tinggi “A” kedua dan diberi kode 2A (I-221). I-221 adalah pesawal purwarupa OKB pertama yang dilengkapi dengan turbo-superchargers. I-221 dilengkapi dengan mesin AM-39A yang menghasilkan 1.700hp dan dilengkapi dengan kompresor sentrifugal dan dipasangkan dengan turbo-supercharger TK-28 yang dikembangkan oleh TsIAM, yang akan menghasilkan tenaga maksimal pada ketinggian 13.000m. Walaupun sangat mirip dengan I-220, I-221 mempunyai konstruksi “dural” di bagian belakang bodi pesawatnya dan panel luar sayapnya diperlebar sekitar 2m dari I-220.
Program pesawat ini akhirnya dihentikan karena selama uji terbang salah satu purwarupanya, piston mesinnya patah yang mengakibatkan pesawat jatuh.
Specification
WEIGHTS
Take-off weight: 3647 kg; 8040 lb
Empty weight: 3101 kg; 6837 lb
DIMENSIONS
Wingspan: 11.00 m; 36 ft 1 in
Length: 9.60 m; 31 ft 6 in
Height: 3.16 m; 10 ft 4 in
Wing area: 20.38 m2; 219.37 sq ft
PERFORMANCE
Max. speed: 697 km/h; 433 mph
Ceiling: 11000 m; 36100 ft
Range: 630 km; 391 miles
WEIGHTS
Take-off weight: 3647 kg; 8040 lb
Empty weight: 3101 kg; 6837 lb
DIMENSIONS
Wingspan: 11.00 m; 36 ft 1 in
Length: 9.60 m; 31 ft 6 in
Height: 3.16 m; 10 ft 4 in
Wing area: 20.38 m2; 219.37 sq ft
PERFORMANCE
Max. speed: 697 km/h; 433 mph
Ceiling: 11000 m; 36100 ft
Range: 630 km; 391 miles
Sumber dan foto: http://www.aviastar.org/
0 komentar:
Posting Komentar