Deskripsi
Setelah Tupolev berhasil mengadaptasi bomber Tu-16 menjadi pesawat komersial jarak-menengah Tu-104, biro desain menginstruksikan untuk mengembangkan pesawat komersial interkontinental dari Tu-95. Hasilnya adalah Tu-114, yang mengagetkan para pengamat dari Barat bahwa pesawat dengan baling-baling (propeler) mampu beroperasi dengan kecepatan seperti jet.
Kunci kesuksesan keluarga Tu-95/Tu-114 adalah pengembangan mesin turboprop NK-12 yang sangat powerful oleh Biro Desain Kuznetsov, walaupun sebenarnya pengembangan ini sebagian besar dilakukan oleh ilmuwan Jerman. Masih merupakan mesin turboprop paling kuat yang pernah dibuat, NK-12 mengubah tenaga putaran menjadi tenaga dorong melalui baling-baling empat-blade berputar yang berlawanan arah jarum jam yang terpasang dua di setiap mesin.
Ketika Tu-114 masih didesain, biro desain memutuskan untuk segera memodifikasi tiga Tu-95 demiliterisasi menjadi Tu-116. Tujuan Tu-116 adalah untuk melakukan studi rute dan penjadwalan, uji sistem propulsi dan studi kompabilitas dengan bandara sipil.
Sama pada Tu-95, Tu-114 dan Tu-116 mempunyai empat mesin, sayap tertekuk besar dan unit roda pendaratan yang panjang karena diameter propeler yang sangat besar. Sementara purwarupa Tu-116 menggunakan bodi yang sama dengan Tu-95, Tu-114 memakai bodi yang baru dengan diameter yang lebih besar. Bodi pesawat yang lebih besar ini memungkinkan penambahan ruang untuk penumpang. Sebagai tambahan, sayapnya dipasang lebih rendah untuk meningkatkan layout lantai kabin. Awak penerbangan duduk di bagian depan bodi pesawat sama seperti Tu-95, termasuk jendela transparan untuk navigator pada hidung.
Kabin utamanya sangat besawar sesuai dengan standar tahun 1950 dengan akomodasi untuk 120 hingga 220 penumpang. Kabin dibagi menjadi beberapa bagian berbeda. Pertama, kabin bagian depan yang berkapasitas 42 penumpang diikuti dengan toilet. Kemudian kompartemen untuk makan dengan meja dan kursi untuk 48 penumpang dan sebuah kompartemen galeru dengan elevator untuk menaikkan makanan dari dapur yang berada di dek yang lebih rendah. Dibelakangnya terdapat kompartemen kecil berisi dua kursi untuk awak kabin dan dua kompartemen kecil tambahan untuk tempat duduk atau tidur awak. Terakhir, kabin utama untuk 54 penumpang yang tersusun 3 lajur (masing-masing lajur dua kursi) ditambah kompartemen untuk toilet.
Stelah membuat beberapa rekor, termasuk rekor kecepatan untuk pesawat bermesin turboprop tercepat yang masih bertahan hingga sekarang, 31 pesawat ini beroperasi untuk Aeroflot. Beberapa pesawat ini digunakan untuk rute domestik dan internasional jarak jauh.
Tu-114 mulai digantikan perannya oleh II-62 pada 1971 dan dipensiunkan dari layanan sipil pada 1975. Beberapa masih digunakan setelah dimodifikasi menjadi Tu-126, pesawat peringatan awal.
HISTORY:
First Flight: (Tu-116) late 1956; (Tu-114) 3 October 1957
Service Entry: 24 April 1961
CREW:: five flight crew: pilot, co-pilot, navigator, radio operator, flight engineer; five cabin crew: three flight attendants, two cooks
PASSENGERS:: 120 long-range nonstop flights; 170 normal operations; 220 high-density
ESTIMATED COST: unknown
AIRFOIL SECTIONS:
Wing Root: TsAGI SR-5S
Wing Tip: TsAGI SR-5S
DIMENSIONS:
Length: 177.33 ft (54.10 m)
Wingspan: 167.50 ft (51.10 m)
Height: 50.67 ft (15.50 m)
Wing Area: 3,348.76 ft2 (311.10 m2)
Canard Area: not applicable
WEIGHTS:
Empty: 200,620 lb (91,000 kg)
Normal Takeoff: unknown
Max Takeoff: 376,990 lb (171,000 kg)
Fuel Capacity: internal: 18,920 gal (71,615 L)
external: not applicable
Max Payload: 66,140 lb (30,000 kg)
PROPULSION:
Powerplant: four Kuznetsov NK-12MV turborpops each driving two AV-60H counter-rotating four-balded reverse-pitch propellers
Thrust: 59,180 eshp (44,132 ekW)
PERFORMANCE:
Max Level Speed: at altitude: 540 mph (870 km/h) at 26,250 ft (8,000 m), Mach 0.78; at sea level: unknown
cruise speed: 480 mph (770 km/h) at 29,500 ft (9,000 m), Mach 0.70
Initial Climb Rate: unknown
Service Ceiling: 39,370 ft (12,000 m)
Range: 4,830 nm (8,950 km) with 33,070 lb (15,000 kg) payload; 3,345 nm (6,200 km) with 66,140 lb (30,000 kg) payload
Endurance: unknown
g-Limits: unknown
KNOWN VARIANTS:
Tu-116: Demilitarized Tu-95 bomber used as a prototype with the weapons bay and tail turret deleted and a 24 or 30 seat four-abreast pressurized passenger cabin added to the aft fuselage; 1 modified and 2 built
Tu-114: Production long-range jetliner; 31 built
Tu-114D: Aeroflot designation applied to the three Tu-116 aircraft
Tu-126: Designation applied to former Tu-114 airframes withdrawn from service and converted into airborne early warning and control (AWACS) platforms for the Soviet Navy
KNOWN OPERATORS:
Aeroflot
Japan Air Lines
Diterjemahkan secara bebas dari: www.fas.org
0 komentar:
Posting Komentar